Penulis: Yuli Pritania
Editor: Anin Patrajuangga
Desainer: Chyntia Yanetha
Penerbit: Grasindo
Jumlah halaman: 200
Tahun terbit: 2014
Han Hye Na bertemu dengan Cho Kyuhyun dalam situasi yang bisa dibilang nggak banget. Sang gadis, gosok gigi pun belum, apalagi mandi. Dan dia saat itu sedang berdebat dengan ibunya di halaman, lalu keluarlah kata-kata "Menurut Eomma, bagaimana aku akan punya anak kalau Kyuhyun tidak bisa meloncat ke kamarku untuk menghamiliku?" tepat saat Kyuhyun berdiri di belakangnya. Hebatnya, kalimat ini justru semakin mendekatkan dua keluarga yang bertetangga itu, meskipun Hye Na dan Kyuhyun sebenarnya sering bertengkar, pertengkaran yang manis. :3
Hye Na benar-benar sudah menganggap keluarga Kyuhyun seperti keluarganya sendiri, makan di sana, bertanding game di sana, bahkan pernah ketiduran di rumah Kyuhyun. Tidak tahu malu, begitulah menurut Kyuhyun. Lama kelamaan, Kyuhyun menjadi seperti sopir pribadi untuk Hyena. Ish, gadis yang satu ini memang tidak bisa mendengar kata gratis. Muda-mudi ini pun menjadi terbiasa dengan satu sama lain dan menikmati hubungan mereka. Bagaimana kisah Hye Na dan Kyuhyun selanjutnya? Simak dalam novel Morning, Noon, & Night.
Satu lagi novel K-lit yang bernuansa manis. Selain covernya yang manis, isinya pun sama manisnya. Saya akui, hubungan Hye Na dan Kyuhyun memang diwarnai pertengkaran, saling ejek, teriak-teriak, tapi manisnya hubungan mereka tetap terasa. Ketiga hal ini malah membuat bumbunya tidak berlebihan.
Saya sangat menyukai kedua karakter tokoh utama, Hye Na yang apa adanya, dan Kyuhyun yang sangat perhatian dan rela berkorban untuk orang yang dia cintai. Diceritakan dari POV orang ketiga, kedua karakter digambarkan sangat kuat. Selain itu, keluarga Kyuhyun bisa dibilang adalah keluarga yang hangat dan menyenangkan.
Novel yang dibagi ke dalam tiga bagian besar ini konsepnya unik. Cerita dikelompokkan ke dalam tiga masa, yaitu pagi hari, siang hari, dan malam hari, sesuai judulnya. Alurnya cukup cepat, rentang waktu antarchapter tidak terlalu berdekatan karena novel ini mengangkat kronologis hubungan tokoh utama selama beberapa tahun. Di setiap awal chapter disajikan quote yang menggambarkan perasaan tokoh edisi chapter itu, contohnya:
My first thought after waking up, since first time we met, has always been you...
No comments:
Post a Comment