Wednesday, March 11, 2015

Ares by Faiza Afliha

Judul: Ares
Penulis: Faiza Afliha
Editor: Afrianty P. Pardede
Penerbit: Elex Media Komputindo
Jumlah halaman: 256
Tahun terbit: 2014
ISBN: 978-602-02-5365-7





Ares Petra Richer, lelaki yang terlahir untuk mewariskan takhta serta harta dari sang ayah. Fisik yang rupawan, anak seorang hartawan, dan dikelilingi banyak gadis membuat dirinya hadir layaknya pangeran tampan di kota metropolitan. Kehadiran putri-putri jelita yang selalu mengelilingi, memuja, dan juga menginginkannya membuat Ares terlena dengan kegemerlapan yang dia miliki. Kegemarannya dalam mempermainkan wanita ia lakoni bahkan sejak ia masih SMP. Lantas, apakah kehidupannya pun dikelilingi oleh tokoh-tokoh dalam negeri dongeng? Misalnya, manusia serigala rakus serta pengkhianat yang siap meluluhlantakkan apa pun miliknya. Apakah putri-putri yang mengelilinginya hanyalah penyihir jahat yang menyamar sebagai wanita cantik? Bagaimanakah ia dapat menemukan putri yang sesungguhnya untuk ia jadikan permaisuri?

Sadar akan segala kelebihan yang ia miliki, makin lama Ares makin asyik berpindah dari satu wanita ke wanita lain. Namun, sejak mendapati Ayahnya berselingkuh, pandangannya terhadap wanita yang cantik dan pandai bersolek pun berubah. Ia ingin mempermainkan mereka. Di tengah banyaknya wanita yang memuja Ares, Erin tidak berlaku demikian. Dialah sahabat Ares yang selalu meledek saat Ares mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran.


Masa-masa SMA Ares diisi dengan berbagai kegilaan. Baiknya, hal ini tidak menyurutkan langkah Ares menjadi penerus yang berkualitas perusahaan keluarganya. Ares dididik untuk bekerja dari bawah sebelum kelak dia menjadi pimpinan di perusahaan itu. Untuk itu, dia bekerja paruh waktu sebagai sales marketing di sana.

Boleh dibilang, semakin bertambah umur, Ares semakin bijak, semakin dewasa. Dia pun menjalankan perusahaan ayahnya dengan baik. Tapi hubungannya dengan para wanita masih begitu-begitu saja. Dia masih saja senang mendekati mereka, walaupun beberapa hanya "dimanfaatkan" demi kepentingannya maupun kepentingan bisnisnya. Namun, akhirnya Ares menyadari siapa cinta sejatinya.

Ares adalah seri dari novel Black Paper. Black Paper sendiri menceritakan soal sang adik, Zeus. Inti dari novel Ares adalah petualangan sang tokoh utama bersama wanita-wanita cantik di sekitarnya, hingga ia menemukan cinta sejatinya. Simpel intinya, tapi terlalu dipanjang-panjangkan ceritanya. Terkesan kurang fokus. Tiba-tiba ada putri-putri Disney, kemudian menceritakan budaya di salah satu daerah di Indonesia, lalu loncat lagi ke cerita batu yang penuh kekuatan mistis. Disisipkan juga isu sosial tentang lokalisasi pelacuran. Bagus sih, banyak wawasan yang bisa masuk ke pembaca, tapi jadi bikin cerita agak ngelantur.

Hampir semua tokohnya digambarkan sebagai sosok yang "manusia banget", punya sisi negatif dan punya sisi positif. Sayangnya porsi masing-masing tokoh kurang proporsional, IMO. Saya sih mengharapkan sahabat-sahabat Ares punya peran yang cukup banyak dalam novel ini, tapi ternyata lebih didominasi Ares dan para wanita di sekelilingnya. Selain itu, kisah perjuangan Ares menemukan cinta sejatinya juga kurang nendang.


My Rate:


2 comments:

  1. oh, pantes pas lihat nama penulisnya langsung merasa familiar. Sekuelnya "Black Paper" toh.

    ReplyDelete
  2. ya ampuun, blog aku dikunjungi penulis.. :)) *cie-ihir-uhuk*

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...