Monday, March 16, 2015

Bintang Jatuh by Silvarani

Judul: Bintang Jatuh
Penulis: Silvarani
Editor: Gita Savitri
Desain sampul: Suprianto
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Jumlah halaman: 172
Tahun terbit: 2014
ISBN: 978-602-03-0968-2






"Aku tak punya pilihan lain selain memutuskan hubungan dengan Alena yang terus mendesakku untuk menikah. Aku tak bisa melangkahi mbakyuku. Konsentrasi keluarga kami saat ini juga bukan berpusat pada pernikahan, melainkan kesembuhan bapak." (hal. 3)

Untuk mengobati lukanya setelah putus dengan Alena, Bintang memutuskan untuk hijrah ke Yogyakarta, sekaligus melakukan liputan di sana. Ya, Bintang adalah seorang jurnalis yang berprestasi. Memori masa lalunya dengan Alena terus berputar. Alena yang selalu membangga-banggakannya di hadapan orang lain. Agak berlebihan, tapi Bintang tetap menyukainya. Perjalanan menuju Yogyakarta berhasil mendekatkan diri Bintang pada Sang Pencipta. Ah, manusia. Saat sulit memang selalu bisa membuatnya kembali mengingat Tuhannya.


Saya namanya, seorang gadis berkerudung yang Bintang jumpai di kereta. Dengan modal SKSD, Bintang pun berkenalan dengannya. Untuk mencairkan suasana, Bintang mencoba curcol tentang kondisinya yang baru putus dengan Alena. Lama kelamaan, Saya pun ikut curcol soal mantannya. Tidak hanya menampung curcolan Bintang, Saya juga jadi inspirator bagi Bintang untuk belajar soal agama.

"Biasanya ketika shalat, aku hanya membaca bacaan shalat tanpa meresapi artinya. Namun kali ini, aku mencoba memikirkan artinya sedikit demi sedikit. Sepertinya aku terkena pengaruh Saya yang barusan memberitahuku arti doa sesudah berwudhu." (hal. 37)

Dalam perjalanan, Bintang tidak sengaja membaca update status-nya Alena. Dari sana terkesan bahwa putusnya mereka adalah kesalahan Bintang. Kontan, hal ini membuatnya jengkel pada Alena, mengingat sebelum mereka putus sebenarnya Bintang telah memberikan alternatif pilihan lain selain putus, yaitu membantunya bicara pada Ayah Alena yang terus mendesaknya untuk menikah. Sayangnya Alena tidak memilih pilihan ini.

Memori tentang Alena tak pelak dilupakan begitu saja oleh Bintang. Pertemuan pertama mereka di acara reuni, PDKT Bintang pada Alena, plus minus sifat Alena, rencana-rencana Alena di masa depan, dan masa-masa indah berdua. Sayang, semua hanya tinggal kenangan. Bagaimanakah kisah Bintang selanjutnya? Berhasilkah dia move on dari Alena? Baca yuk, di novel Bintang Jatuh.

"Manusia boleh berencana, tapi Allah yang menentukan. Sombong tidak hanya ditunjukkan oleh harta, pangkat, jabatan, ilmu, atau keimanan yang dimiliki seseorang, tetapi juga cinta yang ada di hati seseorang itu. Kalau seseorang merasa kekuatan cintanya begitu besar dan merasa tak ada kekuatan apa pun yang dapat menandinginya, justru di situlah Allah akan memberinya ujian." (hal. 74)

Novel tipis yang cukup ringan ini bercerita tentang perjalanan hati seorang Bintang. #halah Bagaimana awalnya dia memiliki kekasih yang cerdas dan begitu memujanya, saat sinarnya meredup, dia dibuang begitu saja seperti sampah. Lalu dia bertemu dengan gadis cantik berkerudung yang mendorongnya menjadi lebih alim.

Unsur romens-nya tidak terlalu ditonjolkan di sini. Yang lebih terasa bagi saya adalah nuansa Islaminya. Bagus, semacam sebuah "pengingat" untuk mereka yang sedang galau karena habis putus dengan pacarnya. Nuansa religi diperkental dengan adanya lafadz-lafadz bacaan sholat, doa wudhu, dan lainnya. Ada pula kutipan arti dari ayat-ayat Al Quran. Karena cukup banyak lafadz yang disematkan, saya malah merasa novel ini seperti buku pendidikan agama zaman sekolah, atau buku panduan sholat yang sudah banyak beredar.

Selebihnya, saya sangat menyukai pesan "antigalau" yang disematkan penulis. Hehehe. Teenagers yang muslim, sebaiknya baca nih.


My Rate:


1 comment:

  1. Assalamualaikum Mbak Annisa :). Salam kenal :). Terima kasih banyak sudah membaca Bintang Jatuh dan mereviewnya. Mudah2an jd lebih semangat nulis nih :). Sukses terus ya mbak.

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...