Monday, January 05, 2015

Cinta Rasa Mie Instan by Merry Maeta Sari

Judul: Cinta Rasa Mie Instan
Penulis Merry Maeta Sari
Penerbit: Elex Media Komputindo
Jumlah halaman: 192
Tahun terbit: Oktober 2014




"Hubungan kita tuh kayak mi instan itu. Ibarat sebuah pernikahan, kita udah nyicipin bumbu-bumbu pernikahan itu sedikit demi sedikit selama pacaran. Kamu bilang sendiri rasanya bakal hambar kalau bumbu itu sampai habis, kan?"







Daisy sudah lama berpacaran dengan Zian. Kedua orang tua Daisy pun sudah merasa cocok dengan sang pacar. Wajar saja, Zian adalah lelaki yang tampan, pintar, dan sopan; calon menantu idaman lah. Sayangnya Zian belum ingin segera melegalkan hubungannya dengan Daisy karena masih ingin fokus kuliah, berkarier, dan ingin mengumpulkan uang dulu untuk keluarga mereka kelak.

Daisy yang sudah berprinsip untuk segera menikah dan meminimalisasi dosa. Iya, Daisy sekarang setuju dengan apa yang menjadi prinsip teman-temannya, bahwa berpacaran itu dosa karena termasuk mendekati zina. Berkali-kali Zian dan Daisy beradu argumen. Tapi terus saja Daisy ragu untuk tegas dengan Zian, pilih menikah atau putus. Hingga suatu saat Daisy berani mengambil keputusan untuk memutuskan Zian. Banyak pihak menyayangkan putusnya pasangan ideal ini, kecuali teman-teman dekat Daisy. 

"Gue nggak bilang semua yang pacaran itu nggak berjodoh. Pada kenyataannya banyak, kan, yang pacaran terus akhirnya nikah. Kita tahu, sih, yang namanya jodoh itu urusan Allah. Kita nggak pernah tahu siapa dan gimana cara jodoh itu nyampe ke tangan kita. Entah lewat cara yang Allah suka atau nggak, misalnya pacaran. Tapi kita sebagai manusia kan bisa milih, mau make cara yang Allah suka atau yang nggak. Bedanya apa? Bedanya di berkahnya. Setiap jalan yang kita pilih bakal dimintai pertanggungjawaban." (hal. 31)

Putusnya Daisy dengan Zian ternyata membawa masalah baru untuknya. Mas Fajar, kakak ipar Daisy yang juga ayah dari Fatih, keponakan tersayangnya, akhirnya pulang dari London. Mas Fajar adalah seorang duda, jadilah dia diminta mencari 'ibu baru' yang bisa merawat dia dan anaknya. Mengingat Daisy adalah sosok yang paling dekat dengan Fatih dan dia single, jadilah Ibu Mas Fajar berniat menjodohkan mereka berdua, istilahnya turun ranjang. Bagaimana kisah Daisy selanjutnya? Apakah dia menyetujui ide ini? Ataukah ada pangeran nan tampan di luar sana yang akan menyelamatkan? Simak kelanjutan kisah mereka dalam Cinta Rasa Mie Instan.

Ini adalah kisah tentang keteguhan hati seorang Daisy. Secara keseluruhan, novel ini cukup menghibur saya. Meskipun temanya cukup serius, tapi dikemas dengan bumbu komedi yang segar. Nuansa kekeluargaannya juga cukup terasa, khususnya keluarga Deasy. Karakter pembantunya pun tidak ada yang terkesan "numpang nama", semuanya berperan dengan porsi yang cukup. Namun, ada satu yang saya penasaran, yaitu kelanjutan kisah Fahri dan Risa.

Saya cukup menikmati apa yang disajikan dalam novel ini, terutama sisi humanis karakter-karakternya. Sayangnya desain cover dan judulnya terlalu bernuansa remaja, padahal isinya sudah menyerempet pada hal-hal dewasa, seperti pernikahan. Di samping itu, novel ini sangat saya rekomendasikan untuk mereka yang masih galau soal pacaran. ^^


My Rate:




Diikutsertakan dalam Islamic Reading Challenge 2015



2 comments:

  1. Wah mba ini novelnya bisa diikutkan ke Islamic RC 2015 lho
    http://yukmembacabukuislami.blogspot.com/2014/12/islamic-reading-challenge-isrc-2015.html

    :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. waa, thanks oky. Udah berencana mau ikutan, tp lupa. ^^

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...