Thursday, August 15, 2013

Percy Jackson & The Olympians #2: The Sea of Monsters

Judul: Percy Jackson & The Olympians: The Sea of Monsters (Lautan Monster)
Penulis: Rick Riordan
Penerjemah: Nuraini Mastura
Penyunting: Soehindrati a. Shinta
Penerbit: Mizan Fantasi
Cetakan VI: Oktober 2010
Harga: Rp 37.400
*Beli di bukukita.com


Setelah musim panas lalu Percy berpetualan mencari senjata andalan milik Zeus, kali ini lagi-lagi dia harus berpetualang mencari benda magis lain yang sangat dibutuhkan di perkemahan blasteran. Ups. Apa yang terjadi dengan perkemahan blasteran? Perkemahan blasteran sedang mengalami krisis. Pohon thalia yang seharusnya bisa melindungi perkemahan diracuni oleh salah seorang blasteran yang berkhianat. Belum lagi Pak Chiron yang dikeluarkan dari perkemahan karena dianggap sebagai seseorang yang bertanggung jawab atas sesuatu di sana.

Seseorang telah mengusik tempat favoritku di seluruh dunia, dan aku bukanlah ... yah, pekemah yang hatinya senang. (h. 65)

Kali ini Percy tidak ditemani oleh Grover. Seperti yang diceritakan di buku pertamanya, Grover pergi mencari Dewa Pan. Yang selalu bersama Percy di sekolah tahun ini adalah Tyson, seorang remaja yang berukuran raksasa tapi tingkahnya seperti anak kecil dan cengeng. Faktanya, Tyson ternyata bukan orang makhluk sembarangan. Nah, di hari terakhirnya di sekolah, Annabeth tiba-tiba datang dengan kondisi yang lusuh, memprihatinkan. Dia pun menceritakan apa yang terjadi di perkemahan blasteran kepada Percy, dan memberitahu Percy kalau Tyson adalah seorang Cyclops! Daan, Cyclops adalah blasteran juga. Percy akan kaget nantinya setelah tahu jati diri Tyson sebenarnya, mungkin kamu juga.

Omong-omong, aku sudah tahu dari pengalaman yang sudah-sudah kalau orang-orang mengejek Tyson saat berganti pakaian, dia akan sedih dan mulai mencopoti pintu-pintu loker satu per satu. (h. 20)

Soal Grover, belakangan Percy mendapatkan mimpi buruk tentangnya. Sebenarnya ini bukan sekadar mimpi, ini adalah sambungan empati yang digunakan Grover untuk menghubungi Percy. Dalam sambungan empati tersebut, Grover sedang dalam bahaya dan menggunakan sambungan empati terhadap Percy berarti menyambungkan pula emosi antara mereka. Maksudku, jika Grover mati, maka Percy juga akan mati! Kabar baiknya, Percy mendapatkan bocoran koordinat lokasi keberadaan Grover dari Abu-Abu Bersaudari, pengendara taksi yang mereka tumpangi untuk menuju perkemahan blasteran. 

Di perkemahan, Tantalus menunjuk Clarisse untuk mengemban misi demi menyelamatkan Bukit Blasteran. Dan selain dia dan timnya, tidak ada yang diperbolehkan keluar perkemahan. Padahal saat itu Percy sangat yakin kalau nyawa Grover sedang dalam bahaya. Namun, dengan sedikit bujukan dari Hermes, Percy ditemani oleh Annabeth dan Tyson akhirnya nekat juga untuk melanggar peraturan dan menyelamatkan Grover beserta perkemahan menuju Laut Para Monster.

"... Memangnya manusia nggak akan menyadari hal-hal aneh terjadi ... seperti, kapal-kapal yang ditelan dan semacamnya?"
"... Mereka nggak mengerti, tapi mereka tahu ada sesuatu yang aneh dari bagian laut itu. Laut Para Monster terletak di lepas pantai timur Amerika Serikat sekarang, di arah timur Laut Florida. Kaum manusia bahkan punya nama untuknya."
"Segitiga Bermuda?"
"Tepat." (h. 116)

***

Kisah di buku kedua ini menurutku lebih seru dari buku pertama. Bagus, jadi ada peningkatan level. Selain karena banyaknya konflik, banyak juga kejadian-kejadian yang tidak terduga muncul di sini. Bahkan tokoh yang berperan pun tidak terduga. Banyak kejutan. Tapi pada di beberapa adegan cukup membuatku gemas dengan tokohnya. *Pengen diuyel-uyel* Bahkan mereka sempat jatuh di lubang yang sama untuk kedua kalinya! Gemes! Tapi...saya suka dengan karakter Percy yang masih berbaik sangka dengan Poseidon. Nah, katanya bulan ini filmnya mau keluar, semoga bisa nonton ya. :)

Buat kamu yang belum baca buku pertamanya, jangan khawatir. Kamu tetap bisa menikmati buku kedua serial Percy Jackson ini dengan mulus. Soalnya om Riordan ini dengan baik hati menceritakan kisah sebelumnya jika ada cerita yang memang butuh bantuan informasi dari sana. Antisipatif sekali ya penulis ini. Gaya berceritanya masih sama dengan tulisannya yang lalu, penuh humor. Hanya saja, saya mengalami sedikit kekurangnyamanan dalam membaca terjemahannya (padahal penerjemahnya sudah berganti lho!). Ini saya rasakan pada kisah Tiga Bersaudari yang mengantarkan Percy-Annabeth-Tyson ke Long Island. Penerjemah benar-benar menerjemahkan nama-nama mereka yang juga merupakan nama hewan dan nama sifat. Err. Nama yang penerjemah gunakan untuk mereka adalah "Tawon", "Gusar", dan "Prahara". Sounds weird. Lebih baik penerjemah menggunakan nama aslinya dalam versi aslinya.

Ah iya, ada adegan kocak di dalam buku ini, percakapan antara George dan Martha. Kedua ular yang dimiliki oleh Hermes, sang Dewa Pencuri. Kemudian, ada adegan semi-mewek buatku. Jadi, ceritanya Tyson itu sayang banget sama Hippocampus yang dinamainya Pelangi. Adegan perpisahan mereka mungkin menurut kalian (yang sudah membaca) biasa-biasa saja, tapi mengharukan buatku. :P Aku merekomendasikan buku ini untuk kamu yang sedang ingin membaca novel fantasi yang ringan, seru, dan mengocok perut. Tapi, hati-hati, nanti kalian bisa ketagihan untuk membaca seri yang lain (sepertiku!). ;)

My Rate:


Awards:
A BookSense National Children's Series Bestsellers, A BookSense Top Ten Summer Pick for 2006, A YALSA Best Book for Ypung Adults 2007, A Best Fantasy Sequel of 2006 - Kirkus Review, A Barnes & Noble Best Children's Book of 2006, VOYA Top Shelf Fiction Pick for Middle School Readers 2006, and CCBC Choice Award 2007 - Cooperative Children's Book Center 

4 comments:

  1. terjemahannya emang masih belum sempurna, tapi saya justru lebih enjoy gaya terjemahan buku 2 dibanding buku 1, lebih nyantai :P

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku hampir gak ngeh lho mbak klo penerjemahnya beda. Kupikir sama. Soalnya sensasi baca terjemahan-informalnya gak bgitu kerasa bedanya. Atau mungkin akunya yang kurang sensitif ya, hehehe..

      Delete
  2. Wah aku nggak tau ada terjemahannya. Hmm.. kudet banget 6--,--
    ngeliat review ini bikin aku pengen bacaaaa :')

    ReplyDelete
    Replies
    1. Udah lama kok ruuth..malah udah pada cetak ulang sekarang krn difilmin.. =D

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...