Judul: Al Qur'an The Healing Book
Penulis: Ir. Abduldaem Al Kaheel
Penerjemah: M. Lili Nur Aulia
Penerbit: Tarbawi Press
Tebal: 200 halaman
Cetakan pertama November 2010
Harga: Rp 37.000 (beli di Toko Gunung Agung Tamini Square)
Al Qur'an memiliki beberapa nama lain. Nama ini tentu sesuai dengan fungsinya diturunkan ke muka bumi. Misalnya saja Al Huda, Al Quran berfungsi sebagai petunjuk bagi orang-orang beriman. Nah, dalam buku ini dikupas salah satu fungsi Al Quran sebagai penyembuh atau Asy Syifa.
"Dan Kami turunkan dari Al Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian." (QS. Al Isra: 82)
Terapi Al Qur'an adalah membacakan ayat-ayat Al Qur'an kepada pasien selain doa-doa yang diajarkan oleh Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam. (halaman 13)
Terapi ini bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu pasien mendengarkan bacaan Al Qur'an atau pasien yang membacanya sendiri.
Berdasarkan penelitian, sel-sel dalam tubuh manusia bergetar sesuai frekuensi tertentu dan dipengaruhi oleh getaran yang dikirim dari luar tubuh. Nah, seseorang yang mengidap penyakit berarti telah terjadi ketidakseimbangan dalam getaran sel-selnya. Dengan diperdengarkan sesuatu, maka gelombang suaranya akan mempengaruhi getaran sel, sehingga getaran sel-sel menjadi harmonis dan kembali seimbang.
Selain mengupas tentang pengobatan dengan Al Qur'an, di dalam buku ini juga dijelaskan beberapa pengobatan nonkimiawi lainnya, misalnya dengan puasa, dengan asmaul husna, dengan istighfar, tafakkur, dengan madu dan zaitun, dengan obat-obat herbal, dan sebagainya meskipun kesemuanya itu tidak dibahas dengan sangat rinci karena untuk membahas pengobatan-pengobatan tersebut secara rinci sebaiknya dituangkan dalam buku lainnya, hehe.
Overall, buku ini sarat akan pengetahuan. Karena dibumbui penelitian-penelitian medis, buku ini mampu menguatkan keyakinan saya akan mukjizat Al Qur'an tersebut. Oh iya, meskipun penulis mempropagandakan pengobatan-pengobatan tersebut, beliau tetap tidak melarang penggunaan obat-obat dari dokter karena hal tersebut juga merupakan bentuk usaha manusia dalam mencapai kesembuhan. Namun, beliau menekankan bahwa sebagai seorang muslim, tidak boleh melupakan Al Qur'an yang diturunkan juga untuk menyembuhkan.
Happy reading. ^^
kira-kira isinya hampir mirip dengan Rasullullah is My Doctor gak ya? Aku lagi berminat dengan buku itu, tapi pas baca review ini buku koq ya ingin juga :D
ReplyDeleteYang Rasulullah is My Doctor malah aku belum baca mbak.. :D
ReplyDeleteKayaknya mereka saling melengkapi. Kalo di buku ini cuma dikupas kulitnya, di buku RiMD dibahas lebih dalam. Nah, yang gak ada di RiMD, yaitu terapi dgn Al Quran, dibahas di sini.. cmiiw
Bagus klo punya keduanya. *jadi pengen RiMD*
:Q
Membaca buku ini akan membuat kita selalu dekat dengan Al Qur'an. Kita juga akan berpikir bahwa Al Qur'an itu super dari segala macam ilmu. Beragam obat ada di dalam Al Qur'an.
ReplyDelete-rizka-
^_^d
Delete