Kasus Aneh di Olimpiade by Geronimo Stilton

Judul: Kasus Aneh di Olimpiade

Judul Asli: Geronimo And The Gold Medal Mystery

Penulis: Geronimo Stilton

Penerjemah: Aloysius Prasetya

Penyunting: Ira Tampubolon & Anton Sulistiyanto

Re-desain: Deasy Suryani

Penerbit: Libri

Jumlah halaman: 128

Cetakan I: Agustus 2008

*Beli di bukumoo123*

Aku mendekam di ruanganku. Aku ini seorang, eh.. seekor tikus intelek... buatku olahraga tidak menarik! (hal. 14)

Geronimo Stilton ditugaskan untuk meliput jalannya olimpiade di Athena. Di perjalanan, dia bertemu dengan sahabatnya, Ficcanaso Squitt yang saat itu menyamar sebagai pramugari cantik dan menggoda Stilton. Olimpiade sendiri adalah sebuah olahraga yang menyatukan seluruh bangsa. Namun, ada yang aneh dalam olimpiade kali ini. Pertama, nama negara Wiroglandia tidak ada dalam daftar negara peserta. Kedua, atlet Wiroglandia sangat mirip satu sama lain. Dan ketiga, atlet Wiroglandia hanya mengikuti perlombangan perorangan.

Mereka akhirnya memutuskan untuk menyelidiki semua misteri ini. Mampukah Stilton dan Squitt membuka tabis misteri pada penyelenggaraan olimpiade tahun ini?

Fabel yang dihiasi ilustrasi berwarna ini dikisahkan melalui sudut pandang orang pertama. Bahkan penulis sendiri memposisikan dirinya sebagai si tikus jurnalis dengan menyamakan nama mereka. Tadinya saya sempat merasa tidak yakin, apa benar nama penulisnya sama dengan nama tokoh utama dalam cerita. =D Alurnya maju secara konstan. Gaya penceritaan penulis membuat buku ini cocok dijadikan dongen sebelum tidur bagi anak-anak, tetapi dengan catatan, si pembaca harus mengabaikan penjelasan lebih jauh tentang olimpiade yang disisipkan penulis.

Penjelasan tokoh utama dengan tokoh tambahannya dilakukan di awal. Jadi, meskipun ini buku ke sekian dari serial Geronimo Stilton, pembaca pemula karyanya tidak akan kebingungan tentang masalah ini. Sayangnya, penjelasannya terbatas pada tokoh utama dan sahabatnya. Keluarga tokoh utama yang juga muncul dalam cerita tidak ikut dideskripsikan. Namun, karakter mereka cukup terlihat melalui sikap yang dimunculkan dalam cerita. Misalnya saja, Thea, adik Stilton, digambarkan dengan sikapnya yang manja dan selalu ingin dituruti kemauannya.

Selain berisi kisah jenaka yang sarat akan pesan moral, ditambahkan juga informasi-informasi tentang olimpiade di dalam buku ini. Kalau boleh saya bilang, buku ini seperti ensiklopedi mini. Informasinya cukup lengkap, tapi tidak mubazir untuk disampaikan kepada anak-anak yang menjadi target pembaca. Informasi-informasi ini ada yang diselipkan di tengah-tengah cerita, dan ada pula yang khusus disatukan setelah kisah berakhir. Bagi pembaca yang sedang serius menikmati kisah Stilton dan sahabatnya mungkin akan cukup terganggu dengan sempilan informasi yang memutus cerita tersebut.

My Rate: