Thursday, August 23, 2018

Midnight Prince by Titi Sanaria

Judul: Midnight Prince
Penulis: Titi Sanaria
Penyunting: Dion Rahman
Penerbit: PT Elex Media Komputindo
Jumlah halaman: 270 halaman
Tahun terbit: 2018
*baca di google play books*




Orang bilang kehidupan itu berputar seperti roda. Suatu waktu kita akan merasakan hidup "di atas" dan di waktu yang lain sangat mungkin kita berada di posisi bawah. Perputaran ini dialami oleh Mika Dewinta. Dia dulunya anak manja dari kalangan keluarga yang berada.

Perubahan itu terjadi ketika Mika mulai kuliah di jurusan kedokteran. Ayahnya terkena serangan jantung dan meninggal. Usaha keluarga mereka juga bangkrut. Kehidupan sosial Mika dan keluarga memburuk, hanya Kinan dan keluarganya yang masih bersedia berdiri di sisinya.

Mika bekerja di sebuah rumah sakit milik keluarga yang telah menghancurkan kehidupan adiknya. Bukan untuk membalas dendam, tapi dia hanya ingin tahu bagaimana wajah keluarga itu. Namun, keinginannya lenyap seketika setelah tahu bahwa Kinan memiliki hubungan dengan anak sulung keluarga pemilik rumah sakit.

Mengetahui Kinan memiliki hubungan istimewa dengan laki-laki yang dikenalkan ayahnya tentu membuat Mika sangat bahagia. Mika selalu antusias mendengarkan cerita Kinan tentang sang pria idaman, sebelum dia tahu siapa laki-laki itu sebenarnya. Laki-laki yang berasal dari keluarga yang telah menyakiti Dhesa, adik kandung Mika.
Terkadang, saat kita berpikir bahwa keadaan tidak mungkin lebih buruk lagi, kenyataan itu lalu datang menghantam dengan keras, hanya untuk menguji batas kemampuan kita menerima. (Halaman 21)

Selama ini, Mika terkesan menutup diri sehingga setiap ada laki-laki yang mendekatinya akhirnya akan mundur teratur. Baginya, menentukan pasangan hidup tidak semudah menentukan jurusan kuliah. Hingga suatu ketika, Mika bertemu dengan seorang "teman iseng". Istilah yang dipakainya untuk menyebut Rajata. Sebelum tahu nama asli Rajata pastinya.

Pertemuan Mika dengan Rajata diawali dengan sebuah kesalahpahaman. Lucu ya awalnya, Mika yang sinis versus Rajata yang agak agresif dan gigih banget ngedeketin Mika. Namun, dari sini keduanya berhasil bertambah dekat sampai Mika akhirnya tahu siapa Rajata sebenarnya. 

Rasanya janggal bagaimana semua anak laki-laki Dokter Lukito harus terhubung denganku dengan cara tidak lazim seperti ini. Robby dengan Dhesa, Dewa dengan Kinan, serta tentu saja aku dengan Rajata. (Halaman 100)

Ini cerita tentang berdamai dengan masa lalu. Berdamai dengan orang-orang yang dirasa punya andil dalam kehidupan kelam kita..

Dari awal sampai akhir novel, nano-nano rasanya. Ada kalanya saya dibikin penasaran, misalnya di bagian awal perkenalan Rajata dengan Mika. Penulis tidak dengan gamblang mengenalkan tokoh Rajata sebenarnya. Jadi bikin pembacanya ikut penasaran kayak Mika, siapa sih cowok aneh yang agresif bin bikin horor ini.

Ada juga bagian yang bikin sesenggukan, contohnya kalau udah menyangkut hubungan Mika dengan Mamanya. Cerita tentang Dhesa juga bikin sediiiiih, huhuhu... Ada juga yang agak ngeselin, misalnya bagian waktu Mika dan Rajata saling sindir, yang menurut saya bocah banget sih mereka, jadi gemash sendiri. Yang kocak juga adaa, baca sendiri deh ya.

Midnight Prince adalah buku kedua Titi Sanaria yang saya baca, setelah Dongeng Tentang Waktu. Dua-duanya dibeli karena random buying aja, hehe. Karakter utama kedua novel ini gak jauh beda, sama-sama sinis, sama-sama dokter, sama-sama ada setting Sulawesinya. Yah, pokoknya istilah-istilah di dalamnya, anak kedokteran tau banget pastinya.

Konfliknya kayak nggak udah-udah ya. Seru banget ngikutinnya. Dan, masih sama seperti novel Dongeng Tentang Waktu, ada peran orang ketiga (atau ketiga dan keempat ya) yang menjadi bumbu kisah Mika dan Rajata. Recommended dibaca buat yang suka cerita roman yang gak biasa, gak menye-menye, kocak, sekaligus bikin kesal. 3,5 bintang untuk Mika yang struggle-nya luar biasa. :))

Memaafkan, melepas, dan merelakan tidak membuat kenangan lantas mengabur. Selalu ada kepingan kisah yang menolak untuk dilupakan.



3 comments:

  1. Hmm, jadi pengin segera baca Dongeng Tentang waktu juga nih. ehmm, apa mungkin pengarang orang Sulawesi ya? tapi, kalau ndak salah ingat di Dirty in my Boots nggak ada Sulawesi-nya sih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by the author.

      Delete
  2. Aku belum baca yg dirty on my boots, hehe..belum muncul di daftar rekomendasi google play books. :D *alasan macam apa ini

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...