Love Bites by Edith PS

Judul: Love Bites
Penulis: Edith PS
Editor: Veronica B. Vonny
Desain sampul: Marcel A. W.
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Jumlah halaman: 200
Tahun terbit: 2014
Format: ebook
*Beli di gramediana.com*

Vania adalah seorang wanita karier metropolitan masa kini. Sedangkan suaminya, Ivan, adalah seorang penulis. Mereka memiliki seorang puteri yang cantik bernama Cherish. Dengan keadaan seperti itu, Vania mau tak mau menjadi tulang punggung keluarga, sedangkan Ivan lebih banyak menghabiskan waktunya bersama Cherish.

Suatu ketika, Vania mendapat promosi dan perusahaan memberinya fasilitas apartemen yang lebih dekat dengan kantor. Sayangnya, apartemen tersebut lebih jauh jaraknya dari TK Cherish. Alhasil, Vania tinggal sendiri di apartemen itu dan Ivan bersama Cherish tinggal di apartemen lama. Berkumpul bersama di tiap weekend menjadi agenda rutin keluarga itu. Namun, Vania tidak pernah benar-benar bisa menghadirkan pikirannya karena rentetan pekerjaan selalu mengusik hari liburnya.

Konflik bermula saat Ivan menerima ajakan teman lamanya untuk berbisnis tanpa memberitahu Vania. Setelahnya muncul masalah demi masalah dalam rumah tangga mereka. Kehadiran orang ketiga pun menjadi salah satu pemantiknya. Akankah Vania, sang alpha wife dan Ivan, sang beta husband bisa mempertahankan bahtera rumah tangga mereka? Simak kelanjutan ceritanya dalam Love Bites.

Ceritanya cukup ringan dan dekat dengan kehidupan sehari-hari. Dilihat dari kaca mata konvensional, tentu formasi seperti ini salah. Seharusnya suami yang menjadi tulang punggung keluarga, suami yang seharusnya berpenghasilan lebih besar dari istri, suami yang lebih dominan terhadap istri. Namun, ada kalanya anomali berlaku. Tentang rumah tangga yang baik-baik saja atau justru berantakan, itu tergantung kepada individunya masing-masing.

Konflik yang disajikan dalam novel ini rasional, tidak lebay. Akan tetapi satu yang membuat saya gemas dengan tokoh Ivan. Dia mengambil keputusan tanpa sharing dengan istrinya. Inilah pentingnya komunikasi dengan pasangan. Tanpa komunikasi kesalahpahaman akan sangat mungkin terjadi. Kegemasan berikutnya adalah lagi-lagi si Ivan terlalu dekat dengan guru TK Cherish, terima aja lagi dipanggil "Mas". Akkk. Emosi saya terpancing, saudara-saudara. Buat yang mau main aman, hindari deh curhat masalah kita ke lawan jenis.

Cerita mendekati akhir juga menurut saya bolong. Maunya sih perjalanan kedua karakter menuju akhir cerita digali lagi, apa yang terjadi dengan Ivan, Vania, dan bagaimana Cherish. Satu lagi, diceritakan sedikit tentang kakak Ivan dan suaminya yang ternyata juga bermasalah. Sayangnya, ceritanya cuma numpang lewat, tidak diceritakan lagi bagaimana ujungnya keadaan rumah tangga mereka. #pembacakepo

Akhir kata, untuk kisah rumah tangga setebal dua ratus halaman, eksekusinya cukup memuaskan. Tiga bintang untuk Edith PS.


My Rate: