Judul: Detektif Conan Vol. 73
Penulis: Aoyama Gosho
Alih bahasa: M
Editor: Binarti
Penerbit: Elex Media Komputindo
Jumlah halaman: 184
Tahun terbit: 2013
*Pinjam Citra*
Nyonya Rukako, pemilik sebuah rumah yang dipenuhi jam, tewas saat pesta ulang tahunnya berlangsung. Pelaku diduga telah berhasil kabur melalui jendela yang menghadap halaman belakang dengan membawa senjatanya. Namun, di halaman tidak ada jejak kaki pelaku sama sekali. Belakangan diketahui bahwa korban menerima surat ancaman sejak dua tahun yang lalu. Benarkah pembunuhnya adalah hantu ahli jam yang meninggal empat tahun lalu?
Suatu hari, Ran mengabarkan bahwa dia akan menginap di sekolah untuk latihan karate, sehingga Detektif Mouri dan Conan harus membeli makan di luar. Setelah melihat-lihat pamflet iklan restoran yang ada di kantor Detektif Mouri, mereka memutuskan untuk makan di Ramen Ogura yang ber-tagline "Lezat Setengah Mati". Mereka memesan Ramen Raja Enma, makanan yang paling enak di restoran kedai itu. Tidak lama setelah kedatangan mereka, datanglah seorang direktur real estate yang tingkahnya menyebalkan untuk makan di sana. Berikutnya datang seorang pemilik kedai pangkas rambut yang juga memesan Ramen Raja Enma. Sebelum memakan ramen, sang direktur sempat bercerita bahwa perusahaannya sedang dalam kesulitan dan rasanya dia ingin mati saja dengan memasukkan racun ke dalam ramen. Setelah suapan pertama, timbul gerak-gerik yang aneh pada wajahnya, ternyata direktur itu benar-benar keracunan. Apakah dia benar-benar bunuh diri? Atau pemilik dan pekerja kedai yang telah meracuninya?
Ran, Sonoko, dan Conan pergi ke Hotel Haido untuk mengikuti acara makan kue sepuasnya. Di perjalanan, mereka bertemu dengan seorang pemuda yang membantu menghajar pelaku pelecehan terhadap Sonoko. Pemuda itu juga ingin ke Hotel Haido. Agar tidak kehabisan, Conan menyarankan untuk naik lift. Ternyata lift yang mereka tuju menuju paviliun yang sedang direnovasi. Untung saja mereka bertemu dengan seorang ibu yang baru keluar lift itu, kalau tidak mereka sudah tersasar. Ternyata antrian kue gratis sudah sampai tangga, dan jatah kue sudah habis. Lalu tiba-tiba terdengar suara benda terjatuh dan teriakan dari luar hotel. Ternyata yang terjatuh adalah Uesumi, dia pun mati seketika. Ibu rumah tangga yang tadi bertemu Ran dkk berkata bahwa dia melihat bayangan seseorang di atap hotel. Mereka segera pergi ke atap untuk memeriksa siapa yang ada di sana. Sesampainya di atap, yang ditemukan hanyala sepatu dan jas yang dilipat rapi di pagar tembok. Tidak ada seorang pun di atap. Ke mana larinya orang yang dilihat ibu di bawah tadi? Ataukah Uesumi sebenarnya bunuh diri?
Kasus terakhir tidak saya ceritakan di sini karena masih menggantung dan penyelesaiannya ada di volume selanjutnya. Jadi, ceritanya di review selanjutnya aja ya. ^__^
Ada tokoh baru yang muncul di volume ini, dia adalah Sera, seorang detektif wanita. Karena tingkahnya yang seperti lelaki dan dadanya yang rata, orang yang pertama kali bertemu dengannya pasti mengira dia lelaki. Dan jika itu terjadi, dia selalu membela diri dengan....ah, baca sendiri ya. Tingkah laku Sera membuat saya curiga bahwa dia adalah seseorang yang menyamar. Namun, saya sendiri masih belum yakin, dia ada di pihak yang baik atau malah komplotan organisasi hitam.
Saat membaca volume ini, saya sempat miss di bagian awal cerita tentang tewasnya Teigo Uesumi, anak pemilik Hotel Haido. Setelah saya baca ulang bagian itu, baru deh ngeh sama ceritanya. Volume ini menurut saya kurang aman untuk dibaca anak-anak, soalnya ada percakapan yang agak vulgar dan ada gambar yang gimanaaaaaa gitu. Itu menurut saya sih. Hehe. Namun, dari sisi teka-teki kasus, saya tetap jatuh cinta dengan serial ini.
My Rate:
Kasus terakhir tidak saya ceritakan di sini karena masih menggantung dan penyelesaiannya ada di volume selanjutnya. Jadi, ceritanya di review selanjutnya aja ya. ^__^
Ada tokoh baru yang muncul di volume ini, dia adalah Sera, seorang detektif wanita. Karena tingkahnya yang seperti lelaki dan dadanya yang rata, orang yang pertama kali bertemu dengannya pasti mengira dia lelaki. Dan jika itu terjadi, dia selalu membela diri dengan....ah, baca sendiri ya. Tingkah laku Sera membuat saya curiga bahwa dia adalah seseorang yang menyamar. Namun, saya sendiri masih belum yakin, dia ada di pihak yang baik atau malah komplotan organisasi hitam.
Saat membaca volume ini, saya sempat miss di bagian awal cerita tentang tewasnya Teigo Uesumi, anak pemilik Hotel Haido. Setelah saya baca ulang bagian itu, baru deh ngeh sama ceritanya. Volume ini menurut saya kurang aman untuk dibaca anak-anak, soalnya ada percakapan yang agak vulgar dan ada gambar yang gimanaaaaaa gitu. Itu menurut saya sih. Hehe. Namun, dari sisi teka-teki kasus, saya tetap jatuh cinta dengan serial ini.
My Rate:
No comments:
Post a Comment