Friday, January 03, 2014

Anne of Green Gables by Lucy M. Montgomery


Judul: Anne of Green Gables
Penulis: Lucy M. Montgomery
Penerjemah: Maria M. Lubis
Proofreader: M. Eka Mustamar
Penerbit: Qanita
Jumlah halaman: 516
Cetakan I: Desember 2008
*Pinjam ke @EstafetBuku*

Peringatan: Jangan pernah memanggil Anne dengan sebutan WORTEL!

Anne, gadis yatim piatu berusia 11 tahun, datang ke Desa Avonlea karena sebuah kekeliruan. Dua bersaudara Marilla dan Matthew Cuthbert ingin mengadopsi anak untuk membantu membantu mengurus rumah mereka yang dikenal sebagai Green Gables. Mereka meminta sebuah panti asuhan untuk mengirim seorang anak laki-laki. Namun, yang datang ternyata gadis kecil berambut merah, Anne.

Mulanya kehadiran Anne tak disukai banyak orang. Apalagi ada desas-desus tentang asal-usulnya yang tak jelas. Namun, sikapnya yang ceria, tutur katanya yang blak-blakan, perilakunya yang polos dan kadang konyol meluluhkan hati Marilla dan Matthew. Anne juga segera jatuh cinta pada Desa Avonlea dan Green Gables.


Anne adalah gadis yang penuh imajinasi, tiada hari yang dilewatinya tanpa pengalaman seru. Menjelajahi tempat-tempat yang ia beri nama-nama unik: Kanopi Kekasih, Danau Air Riak Berkilau, Permadani Violet, Hutan Berhantu, dan Ratu Salju. Berpetualang dengan sahabat-sahabatnya, Diana, Jane dan Ruby. Berseteru dengan Pye bersaudara dan Gilbert, musuh bebuyutannya. Kisah Anne yang seru, lucu, juga haru ini akan membawa anda memasuki dunia yang diwarnai imajinasi dan tekad untuk berbahagia di tengah kesulitan apapun.
(goodreads)


Jujur, saya kesulitan membuat sinopsis buku ini versi saya sendiri. Seolah semua cerita ingin saya tuangkan dalam sinopsisnya. Anne of Green Gables adalah salah satu buku yang sudah saya tunggu kehadirannya di obralan Mizan, barangkali masih dijual, tapi ternyata buku ini tak pernah muncul di antara tumpukan obralan. Ketika saya sedang menelusuri buku-buku yang dipinjamkan melalui Estafet Buku, bertemulah saya dengan buku pertama serial Anne Shirley ini.

Dari pertama saya membaca buku ketujuhnya, saya sudah jatuh cinta pada gaya penceritaan Lucy M. Montgomery yang begitu mengalir, meskipun tak dapat dipungkiri bahwa penulis menceritakan sesuatu hampir selalu penuh detil yang bisa jadi bagi beberapa orang cenderung membosankan. Namun, tidak bagi saya. Saya justru menikmatinya dan menjadikan detil itu sebagai pelengkap imajinasi.

Di buku pertamanya ini, pembaca akan disuguhi metamorfosis karakter Anne dari saat pertama dia tinggal di Green Gables sampai dia beranjak remaja dan belajar di Akademi Queen, masalah yang dihadapinya, serta bagaimana Anne 'memaksa' dirinya untuk dapat mengatasi masalah itu. Bagi saya, Anne adalah seorang pembelajar kehidupan yang sukses. Sedikit banyak pembelajaran ini ia dapat dari orang-orang di sekitarnya yang karakternya sangat beragam. Selain belajar dari Anne, pembaca juga bisa belajar dari orang-orang di sekita mereka.

Soal terjemahan, saya tidak mengalami masalah sedikit pun di dalamnya. Kesalahan pengetikan masih ditemukan sedikit, tapi tidak masalah.

Hmm, buku ini cukup mengharu biru bagi saya. Hiks. Tidak sabar untuk membaca buku keduanya.

"Aku pernah membaca sebuah buku bahwa disebut apa pun setangkai mawar, aromanya akan sama harumnya, tapi aku tidak pernah bisa memercayainya. Aku tidak percaya bahwa setangkai mawar akan sama indahnya jika disebut bunga tahi ayam atau kol sigung." - Anne Shirley (h. 77)
"Yah, pasti akan terasa menyenangkan jika aku sudah dewasa. Aku akan selalu berbicara kepada gadis kecil dengan ramas, dan aku tak akan pernah tertawa jika mereka menggunakan kata-kata canggih. Dari pengalamanku yang menyedihkan, aku tahu bagaimana rasanya jika perasaan kita terluka." - Anne Shirley (h. 252)

My Rate:

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...