Thursday, December 19, 2013

Oppa & I #3: Love Signs by Orizuka & Lia Indra Andriana



Judul: Oppa & I: Love Signs
Penulis: Orizuka & Lia Indra Andriana
Penyunting: NyiBlo
Proofreader: Dini Novita Sari
Penerbit: Haru
Jumlah halaman: 220
Cetakan ke-1: Desember 2013
*Buntelan dari Haru*


Untuk yang sudah pernah jatuh cinta dan sadar telah jatuh cinta, pasti tau dong tanda-tandanya jatuh cinta..Tapiiii, Jae In belum pernah merasakannya. Jatuh cinta...enggak...jatuh cinta...enggak...jatuh cinta... *sambil  metikin kelopak bunga* *eh*

---

Kisah dimulai dengan munculnya berita skandal seorang aktris yang menjadi Nation's Little Brother, Choi Seung Won, dengan seorang gadis berkepang satu yang tidak lain adalah Jae In! Seung Won diberitakan bermesraan dengan gadis itu lalu mengajaknya ke apartemen. Aakkk. Berita ini langsung menghebohkan SMA Kangnam Sangdan. Teman-teman sekelas Jae In langsung mengecapnya sebagai gadis tidak baik. Ditambah labrakan dari fans fanatik Seung Won. Hufh, kasihan Jae In. Meskipun begitu, oppa-nya, Jae Kwon, berjanji untuk selalu melindungi Jae In.

Ia pikir keseluruhan yang terjadi kemarin hanyalah mimpi buruk, tetapi skandal itu nyata. Berapa kali pun Jae In mencari nama Seung Won di portal berita, ia tak lagi menemukan artikel yang menyatakan cowok itu sebagai cowok manis bertitel Nation's Little Brother. (h. 41)

Setelah kejadian tak mengenakkan  itu, wajah Jae In selalu murung. Untuk menghibur adik kembarnya, Jae Kwon mengajaknya bersama keempat temannya (Ha Neul, Sa Ra, Tae Jun, dan Dae Suk) pergi ke Busan untuk berlibur sekalian menjenguk kakek mereka. Ternyata membuat Jae In kembali tersenyum tidak semudah membalikkan telapak tangan. *yaiyalah* Di Pantai Haeundae Ha Neul dan Sa Ra mencoba membuka pikiran Jae In tentang perasaannya pada Seung Won.

"Kalau menurutku, tanda-tanda jatuh cinta itu ada tiga. Pertama, jantungmu berdebar kencang hanya dengan melihat orang yang kau suka. Kedua, saat sedang bersama-sama, waktu berjalan terasa cepat. Ketiga, kau ingin selalu bersamanya"- Ha Neul (h. 109)

Apakah yang sesungguhnya dirasakan Jae In? Apakah bersama Seung Won, dia merasakan ketiga tanda jatuh cinta itu?

Dalam tempo tiga hari, saya berhasil melahap novel yang tidak terlalu tebal ini. Bisa dibilang agak lambat memang, karena saya hampir tidak pernah menyelesaikan sebuah novel sekali duduk, kecuali novel grafis atau komik. Selama tiga hari itu ternyata saya cukup menikmati alur cerita yang disampaikan oleh Orizuka maupun Lia. Kisahnya cenderung ringan dengan bumbu-bumbu persahabatan dan kekeluargaan di dalamnya.

Meskipun termasuk ke dalam novel ringan, karakter tokoh-tokohnya dibangun dengan baik oleh kedua penulis. Jae Kwon yang protektif, ekspresif, dan seringkali berapi-api. Jae In yang cenderung pendiam dan tertutup. Seung Won yang humoris tapi nyebelin, meskipun maksudnya baik. Sandy (ibu Jae Kwon dan Jae In) yang karakternya mirip Jae Kwon. Jae Bin (ayah Jae Kwon dan Jae In) yang karakternya mirip Jae In. Begitu pula karakter tokoh-tokoh pendukung lainnya yang juga khas.

Saat membacanya, mau tak mau saya berimajinasi seolah saya menyaksikan tiap adegan dalam versi filmnya, tapi wajah tokoh pemainnya masih blur sih, hehe, karena perbendaharaan aktor maupun aktris Korea yang saya miliki cuma sedikit. Daya pikat lainnya dari novel ini adalah Bahasa Korea plus artinya yang bertebaran di sana-sini, mengingat latar tempatnya memang di Korea Selatan sana. Hal ini tentunya menambah wawasan saya tentang Bahasa Korea. Menarik, meskipun saya sendiri masih kesulitan melafalkannya. XD

Namun, ada kosakata yang belum saya pahami tapi tidak dijelaskan di novel ini, misalnya Nation's Little Brother dan fancafe. Untungnya kosakata ini bisa saya temui dengan mudah di internet. Ketika saya googling tentang Nation's Little Brother, yang muncul duluan adalah artikel tentang Lee Seung Gi!! >_<


Berikutnya, ada inkonsistensi dalam penulisan tanda koma sebelum kata "sehingga" dan setelah kata "namun", contohnya:

Namun yang paling utama, ia masih belum siap menghadapi pertanyaan dari teman-temannya. (h. 67)
Namun, itu terjadi padanya. (h. 75)

Yang benar adalah kata "namun" diikuti oleh tanda baca koma.

Jae Kwon tersenyum, berusaha memberi akhir yang penuh pesona sehingga memperkuat kharismanya di depan gadis itu. (h. 26)
Saat Jae In dan Jae Kwon kecil memintanya untuk membacakan cerita menjelang tidur, ia selalu bercerita tentang kegigihan Helen Keller dengan nada serius, sehingga Jae In dan Jae Kwon... (h. 104)

Seharusnya, sebelum kata "sehingga" tidak ada tanda koma.

Di luar itu, kisah di dalam novel ini dapat dinikmati dengan baik. Sayangnya yang saya baca ini adalah buku terakhir dari serial Oppa & I. Hiks, kisah mereka sudah berakhir yaa. Membaca buku ketiganya membuat saya ingin membaca buku pertama dan kedua, hehehe. Jadi, untuk kamu yang mengaku sebagai penggemar K-Lit, novel ini harus masuk ke koleksi bacaanmu deh. Eits, buat yang penasaran dengan K-Lit tak ada salahnya untuk ikut membacanya juga. Novel ini ringan dan cocok dijadikan kudapan selagi senggang. ;)


My Rate:


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...